Kamis, 08 November 2012
Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan di kaki halaman yang dipergunakan untuk memberikan penjelasan tambahan atau mencantumkan URL panjang. Jika di dalam catatan kaki ada referensi, referensinya dibuat dalam bentuk running notes. Besar font catakan kaki adalah lebih kecil dari teks utama, yakni biasanya dengan besar font 10 dengan asumsi ukuran teks utama 12.
· Penulisan Catatan kaki
a. Catatan kaki dipisahkan dari naskah halaman yang sama dengan jarak tiga spasi.
b. Antarcatatan kaki dipisahkan satu spasi.
c. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
d. Catatan kaki diketik sejajar margin
e. Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan.
f. Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun.
g. Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10.
· Ibid , Op.cit, dan Loc.cit
Penulisan Ibid , Op.cit, dan Loc.cit
Singkatan ini digunakan untuk memendekkan penulisan informasi pustaka dalam catatan kaki. Penulisan harus memperhatikan persyaratan baku yang sudah lazim.
1) Ibid
Ø Ibid singkatan kata ibidium berarti di tempat yang sama dengan diatasnya.
Ø Ibid ditulis dibawah catatan kaki yang mendahuluinya.
Ø Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang menyelinginya.
Ø Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring dan diakhiri titik.
Ø Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan penulisan: ibid, koma, jilid, halaman.
Contoh :
1 Peg C. Neuhauser, Legenda Manfaatnya bagi Perusahaan, terj. Teguh Rahardja, (Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 13-34.
2Ibid
3Ibid, 53-62.
4Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 109-130.
5Ibid, 133-145
2) Op.Cit (Opere Citato)
Ø Op.Cit singkatan kata Opere Citato berarti dalam karya yang telah disebut,
Ø Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain,
Ø Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku didkuti titik, dan
Ø Urutan penulisan : nama pengarang, nama panggilan, nama famili, Op.Cit. nama buku, halaman.
Contoh:
1Satjipto Raharjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan (Bandung: Alumni, 1976), 111.
2Daniel Goleman, Emotional Intelligence. (Jakarta: Gramedia, 2001), 161.
3Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness, terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-87.
4Rahardjo, Op.Cit., 125.
5Goleman, Op.Cit.
6DePorter & Mike Hernacki, Op.Cit, 203-238.
3) Loc.Cit. (Loco Citato)
Ø Loc.Cit singkatan dari Loco Citato. Berarti di tempat yang telah disebutkan,
Ø Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain.
Ø Jika halaman sama kata loc.cit tidak diikuti nomor halaman, jika halaman berbeda kata loc.cit diikuti nomor.
Ø Menyebutkan nama famili (keluarga) pengarang.
Contoh:
1Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi”, Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1-15.
2Suwandi, Loc.Cit
v Catatan Kaki Berisi Penjelasan
Catatan kaki bisa digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan sebuah istilah, frase, kalimat, dan sejenisnya. Pemakaian catatan kaki dengan penjelasan bisa dilihat dalam contoh berikut:
Jumlah kabupaten / kota yang ada di Kalimantan Timur terus bertambah.1 Pertambahan ini tentu punya implikasi terhadap meluasnya pemanfaatan lahan untuk perkantoran, perumahan, dan kegiatan bisnis.
______________
1Dalam rentang waktu yang cukup lama (era Orde Baru), kabupaten/ kotamadya di Kaltim berjumlah enam buah (Balikpapan, Samarinda, Kutai, Bulungan, Berau, Pasir). Pada pasca Orde Baru, jumlah kabupaten/kota meningkat dratis menjadi 13 (Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Bontang, Bulungan, Berau, Tarakan, Malinau, Nunukan), dan baru-baru ini ada penambahan satu kabupaten lagi, yakni Kabupaten Tanah Tidung, sehingga sekarang terdapat 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur.
v Catatan Kaki Berisi Penjelasan dan Running Notes
Catatan kaki bisa juga digunakan jika penulis ingin memberi penjelasan tambahan, lengkap dengan referensinya. Contoh catatan kaki yang menjelaskan suatu teks lengkap dengan referensinya adalah sebagai berikut:
Secara umum, aksi kolektif (collective action) didefinisikan sebagai semua aksi yang dilakukan secara kolektif untuk mencapai tujuan kolektif atau mendapatkan barang-barang/sarana-prasarana kolektif (collective good2) (Olson 1965, 1971; Marwell & Oliver 1993).
______________
2Beberapa ahli mendefinisikan collective good sebagai barang, fasilitas, saranaprasarana, dan sejenisnya, yang mana individu-individu tertarik atau tak bisa lepas dengannya (karena mereka merasa akan memperoleh manfaat darinya) dan jika diberikan ke atau digunakan oleh orang lain, siapa saja (semua individu) akan tetap bisa menggunakan atau memanfaatkan collective good itu (Marwell dan Oliver 1993:4). Lihat juga Oberschall (1997).
v Catatan Kaki Berisi URL Panjang.
Referensi langsung yang berupa alamat website (URL) panjang dicantumkan di catatan kaki, hyperlinknya dihilangkan dan tanggal aksesnya dicantumkan. Jika URL-nya tidak cukup dalam satu baris, pemisahan dilakukan di belakang tanda baca (”/”, ”_”, ”+”, ”=”, dan lain sebagainya), angka, atau kata tertentu. Contoh:
Setelah revolusi Amerika dan Perancis, wacana yang muncul adalah apakah untuk membatasi kediktatoran mayoritas diperlukan adanya lembaga Senat (Upper hamber).³
Catatan kaki mempunyai beberapa fungsi,fungsi catatan kaki itu adalah sebagai penunjukan.
a.Etika kesarjanaan
b.Balas jasa terhadap jasa orang lain
c.Keabsahan karya ilmiah sendiri
d.Perluasan analisis,sintesis dan uraian
e.Tempat kutipan,
f.referensi silang dengan istilah ibid,lo.cit,dan op.cit,dan
g.Kelengkapan suatu sumber rujukan. Ketujuh fungsi catatan kaki di atas menunjukkan bahwa catatan kaki itu sangat penting,catatan kaki juga sangat rumit dan teknis dalam penggunaannya.
Oleh karena itu,perlu diperhatikan beberapa hal berikut dalam penyusunannya.
a.Keterangan tambahan yang sebenarnya tidak berasal dari buku,antologi,makalah,majalah,ensiklopedi,tetapi diambil dari kutipan wawancara,kuliah dan penjelasan umum.
b.Bagi yang tidak paham penggunaannya,dewasa ini catatan kaki mengambil alih pemakaian catatan pustaka.
c.Seandainya disamakan fungsi dengan catatn pustaka karangan itu tidak memerlukan daftar pustaka lagi karena semua unsur data seperti buku sudah terpenuhi.
d.Jika disamakan dengan catatan pustaka,catatan kaki memuat unsur nama lengkap pengarang (tidak dibalik dan tanpa gelar akademis),tahun terbit,judul karangan,kota terbit,dan halaman yang dikutip.
e.Penempatan catatan kaki ini dikaki halaman atau halaman tersendiri (biasanya dibelakang bab kesimpulan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar